Pembibitan Jamur Tiram F0 atau PD
Bibit utama F0 yang langsung diturunkan atau diambil dari spora jamur langsung sering disebut dengan PDA.
Dari satu botol PDA ini bisa menghasilkan sekitar 30 botol F1
Dari satu botol F1 bisa menghasilkan sekitar 50-70
botol F2
Dari satu botol F2 bisa menghasilkan 40 bagog jamur
tiram putih..
Kalau diurut, jika kita berhasil membuat satu saja
botol bibit PDA jamur tiram putih.., kita bisa menghasilkan 30 botol F1 untuk
menjadi 1500 botol F2 yang bisa menghasilkan 60.000 baglog jamur tiram putih..
Subhanallah...
Jadi memang, jangan takut gagal dalam membuat PDA.., jika dalam membuat 20 botol PDA ada yang berhasil cuma 1 saja.., maka kita sudah bisa membuat pabrik jamur yang menghasilkan 60.000 baglog jamur tiram putih.. luar biasa bukan...???????
Ok.. Sekarang apa aja yang perlu disiapkan...??
Bahan:
1. Kentang dalam kondisi baik.. mulus, tidak ada
bintik banyak, tidak ada noda busuk.. pokoknya yang paling bagus. Dibutuhkan
200 gram saja.
2. Dextrosa sebanyak 20gram. Dextrosa ini dapat dibeli
di apotek, atau di toko laboratorium. Harganya di Malang sekitar Rp.50.000 per
kg.
Contoh
gambar dextrosa ukuran 1kg beli di toko laboratorium
3. Agar powder.. pilih yang bening. Dibutuhkan
sebanyak 20 gram saja.
4. Air sebanyak 1 liter. Gunakan air steril, air
destilasi. Bisa dengan membeli air mineral kemasan yang kualitas baik.
5. Kapas steril dan plastik tutup secukupnya.
Langkah membuat cairan PDA :
1. Kupas dengan baik kentang, lalu potong berbentuk
kubus kecil2 dengan ukuran sekitar 1cm3. Timbang sehingga didapat sekitar 200
gram.
2. Cucilah kentang hingga bersih, lalu rebuslah
kentang menggunakan air tadi sebanyak 1 liter air selama kurang lebih 20 menit.
3. Ambillah air rebusan tadi dan saring sebersih
mungkin masukkan ke gelas ukur, dan tambah dengan air steril sehingga jumlah
air menjadi pas 1 liter kembali.
4. Campurlah dalam cairan tadi 20 gram dextrosa dan 20
gram agar powder lalu aduk dengan merata dengan kecepatan normal sehingga
benar-benar larut dengan baik.
5. Campuran tadi adalah cairan PDA.
Masukkan cairan PDA ini di botol pipih setinggi 50-100 mm saja Lalu tutup
dengan menggunakan kapas steril dan kemudian tutup dengan plastik dan diberi
karet hingga benar-benar rapat.
Catatan : botol yang dipilih adalah botol pipih
seperti bekas botol madu/ atau botol whiski ukuran kecil. sebelumnya botol
dibersihkan dan disteril dengan merebus botol dengan air mendidih selama kurang
lebih 10 menit. Memang dalam membuat bibit PDA, kebersihan, sterilisasi tempat,
alat dan bahan adalah syarat utama dalam menunjang keberhasilannya.
6. Setelah itu langkah selanjutnya adalah kita mensteril cairan PDA dalam botol tadi menggunakan Autoclave selama kurang lebih 30menit-45menit dalam suhu 120 derajat C. Bagi kita yang mungkin kebanyakan tidak memiliki autoclave, bisa menggunakana panci presto bertekanan. Lama sterilisasi media dalam panci presto adalah setelah air dalam presto mendidih dan menghasilkan uap bertekanan yang ditandai panci berbunyi, pertahankan kondisi ini selama kurang lebih 45menit-60menit hingga yakin benar kondisi sudah steril betul..
7. Setelah itu, jangan langsung dibuka, biarkan
mendingin hingga kurang lebih 37 derajat C. Keluarkan botol-botol tadi dan
letakkan dalam posisi miring/tidur agar cairan bisa melebar dengan tujuan
memperbanyak area media. Catatan, pokoknya dalam meletakkan tidur ini, jangan
sampai cairan mencapai mulut botol.
Jika cairan PDA agar tadi sudah mengeras, barulah siap untuk di Inokulasikan bibit yang didapat dari jamur langsung.
Langkah Inokulasi PDA :
Yang perlu disiapkan adalah :
1. Ruang inokulasi berupa tempat tertutup dan steril,
kami membuatnya dengan kotak dari kayu ukuran 0,7mx2mx0,5m, atasnya diberi
kaca. Kondisi dalam dilapisi dengan tripleks melamin putih agar bersih dan
steril.
2. Jarum/gagang dari stainlesssteel
3. Bunsen atau kompor spirtus
4. Kapas steril
5. Pemantik api
6. Alkohol
7. gelas steril
Langkahnya adalah :
1. Semprot ruang inokulasi dengan alkohol hingga
steril.. biarkan selama kurang lebih 20 menit.
2. Masukkan semua alat ke dalamnya.
3. Siapkan dan masukkan botol-botol PDA
4. Siapkan pula jamurnya.. Pilih jamur yang baik, kondisi
yang muda, tidak basah, memiliki batang tunggal yang besar dan keras. kondisi
yang putih bersih.
5. Nyalakan bunzen, lalu ambil jarum/ganggang
stainless tadi dan panaskan ujung ganggang tadi di api bunzen hingga panas dan
berwarna merah. Ini gunanya untuk mensterilkan dan membunuh kuman
6. Dinginkan ganggang dan letakkan pada gelas yang
bersih dan steril.
7. Ambil jamur (o ia, sebelum inokulasi, semprot
tangan dengan alkohol dengan merata hingga benar2 steril juga) sobeklah jamur
menurut arah panjangnya, letak spora yang banyak kira-kira di dekat gagang tapi
masih di tudungnya.
8. Menggunakan jarum/gagang tadi, ambil potongan kecil
dari jamur seukuran kira-kira 2-3mm2. Pastikan mengambilnya menggunakan ujung
jarum yang sudah benar2 steril tadi dan tidak menyentuh bagian luar dari jarum.
9. Ambil botol PDA dan dekatkan dengan api bunzen,
perlahan bukalah kapas (semua proses harus dekat dengan api agar pasti kondisi
free dari kuman dan bakteri), lalu masukkan cuilan jamur tadi ke dalam botol
PDA lalu segera tutup dengan kapas steril tadi dan juga dengan plastik dan
diberi karet...
10. Sekali lagi karena
penting!! SEmua proses harus dekat dengan api bunzen.
Letakkan botol PDA yang sudah diinokulasi dengan jamur tadi di ruang yang steril, bersih.
Periksa terus terhadap kontaminasi...
Jika berhasil, maka bisa dilihat dalam waktu 3-4 hari saja yang diindikasikan dengan menyebarnya miselium putih di permukaan agar PDA.
Jika miselium sudah merata seluruhnya selama kurang
lebih 7 hari-10 hari, maka PDA sudah siap untuk diinokulasikan ke botol F1.
Sekali lagi, tidak perlu kecewa jika proses ini gagal.
Dalam membuat 10 botol, bisa jadi 1 saja sudah Alhamdulillah.. karena sudah
bisa membuat pabrik jamur tiram putih.
---dari berbagai sumber---
0 komentar:
Posting Komentar